Banyak sekali keluhan yang disampaikan oleh para pemakai handphone kepada teknisi, baterai handphone saya cepat habis atau handphone saya dihidupkan tapi baterai low padahal baterainya baru dan bagus. Dari berbagai macam permasalahan tersebut di sini kami ulas, sehingga kita punya gambaran solusi pemecahan dari masalah tersebut khususnya bagi para teknisi pemula.
Banyak sekali keluhan yang disampaikan oleh para pemakai handphone kepada teknisi, baterai handphone saya cepat habis atau handphone saya dihidupkan tapi baterai low padahal baterainya baru dan bagus. Dari berbagai macam permasalahan tersebut di sini kami ulas, sehingga kita punya gambaran solusi pemecahan dari masalah tersebut khususnya bagi para teknisi pemula.
Beberapa komponen yang menyebabkan nyedot baterai adalah komponen yang langsung mendapat power dari baterai (Vbat). Dan komponen-komponen tersebut adalah :
1. IC PA (Power Amplifier)
Pada IC PA sering sekali terjadi konsleting (ngesot), baik full ngesot atau yang semi ngesot hal ini terjadi karena jatuh, benturan ataupun kena air. Jika full ngesot menyebabkan handphone tersebut matot (mati total) dan jika terjadi semi ngesot akan berakibat nguras/nyedot baterai. Langkah untuk mengatasinya jika nyedot baterai adalah aliri handphone tersebut dengan tegangan baterai jika terasa hangat dibanding komponen lain bisa dipastikan IC PA tersebut terjadi semi ngesot, Angkat dan ganti maka masalah akan teratasi.
2. IC Ccount (IC Power)
Sesuai dengan fungsinya sebagai pembagi tegangan dan mengatur sesuai dengan kapasitas porsi tegangan yang dibutuhkan oleh komponen, IC Power ini juga sering sekali terjadi ngesot, baik yang full ngesot ataupun yang semi ngesot. Jika full ngesot handphone akan matot (mati total) dan jika semi ngesot akan berakibat nyedot baterai. Penyebab terjadinya ngesot adalah karena benturan, jatuh ataupun kena air. Untuk menganalisa beri aliran tegangan dan analisa output dari IC Power. Langkah penyelesaiannya angkat IC Power tersebut dan cetak ulang atau langsung ganti, maka masalah akan teratasi.
3. IC Changer
IC inipun sering sekali menyebabkan nyedot baterai, penyebabnya adalah bisa karena kelamaan nge-charge, jatuh ataupun kena air. Pada IC ini jika terjadi ngesot dampak yang paling mudah sebagai analisa adalah efektifitas penge-charge-an lama tidak full. Langkah penyelesaiannya angkat IC Charger dan cetak ulang atau ganti dengan yang baru masalah akan teratasi.
4. IC UI (Use Interface)
Sebagai kontroler led (lampu), buzzer (dering) dan Vibra (getar), maka IC UI ini sering sekali mengalami aus atau rusak. Sehingga berdampak pada kasus nyedot baterai. Langkah penyelesaiannya angkat IC UI dan ganti dengan yang baru masalah akan teratasi.
5. BUZZER (Dering)
Meskipun Buzzer merupakan kelompok aksesoris yang artinya sebagai pelengkap, namun keberadaannya yang mendapat power dari baterai sering sekali menyebabkan kasus nyedot baterai bahkan handphone ngesot. Hal ini terjadi karena jatuh ataupun kena air. Langkah penyelelesaiannya cukup simple yaitu ganti dengan buzzer yang baru maka solusi akan teratasi.
6. Vibrator (Getar)
Sama halnya dengan buzzer, vibra juga masuk kelompok pelengkap. Dan mendapat tegangan langsung dari baterai, sehingga tidak jarang menyebabkan kasus ngesot. Hal ini terjadi jika handphone tersebut kena air. Langkah penyelesaiannya cukup simple yaitu ganti vibra dengan yang baru maka masalah akan teratasi.
Sebagai bahan pelengkap kami sajikan tips dan trik meganalisa beberapa komponen :
1. Untuk menganalisa IC PA;
- Amati nomor seri IC tersebut apakah sesuai dengan type handphonenya.
- Analisa kondisi kaki dari IC tersebut dengan kaca pembesar, jika retak bisa dipastikan IC
tersebut rusak.
2. Untuk menganalisa IC Power, IC Changer dan IC UI;
- Amati nomor seri IC UI dan tanda titik pada bagian atas IC
- Amati tata letak dari IC, apakah miring, posisinya terbalik atau terlalu nempel pada board
PC.
3. Untuk mengamat Buzzer dan Vibrator;
- Analisa dengan multi tester, setting panel pada x 1 ohm
- Colokkkan kabel merah pada satu kaki dan kabel hitam pada kaki yang lain dan gesek-
gesekan. Jika terdengan bunyi ‘kresek-kresek’ maka kondisi buzzer dan vibra baik.
Download Lagu MP3
Rabu, 11 Maret 2009
Flash HP tanpa Flasher
Untuk flashing HP bisa juga dilakukan tanpa menggunakan flasher, yaitu dengan cara memasukan kode saja. Perlu diperhatikan sebelum flash HP backup dulu semua data penting yang ada di HP.
Untuk flashing HP bisa juga dilakukan tanpa menggunakan flasher, yaitu dengan cara memasukan kode saja. Perlu diperhatikan sebelum flash HP backup dulu semua data penting yang ada di HP.
Untuk jenis Nokia:
code 1: *#7370#
code 2: *#7780#
Silahkan anda coba salah satu code di atas sesuai dengan tipe HP Nokia anda, untuk password ketik 12345
Untuk jenis Siemens:
- Masukan ke menu utama HP.
- Pilihlah setup - phone setup - Fact setting
- Maka akan muncul "Reset all default setting" (Tekan Yes)
Untuk jenis Communicator:
Tekan Ctrl+shif+F secara bersamaan pada saat booting/start pertama HP maka akan muncul format dan ikuti langkah-langkahnya.
Untuk jenis Motorola:
- Masuklah ke menu utama
- Pilihlah setting - initial setup - master reset
- Kemudian masukan kode standarnya
- OK
Untuk flashing HP bisa juga dilakukan tanpa menggunakan flasher, yaitu dengan cara memasukan kode saja. Perlu diperhatikan sebelum flash HP backup dulu semua data penting yang ada di HP.
Untuk jenis Nokia:
code 1: *#7370#
code 2: *#7780#
Silahkan anda coba salah satu code di atas sesuai dengan tipe HP Nokia anda, untuk password ketik 12345
Untuk jenis Siemens:
- Masukan ke menu utama HP.
- Pilihlah setup - phone setup - Fact setting
- Maka akan muncul "Reset all default setting" (Tekan Yes)
Untuk jenis Communicator:
Tekan Ctrl+shif+F secara bersamaan pada saat booting/start pertama HP maka akan muncul format dan ikuti langkah-langkahnya.
Untuk jenis Motorola:
- Masuklah ke menu utama
- Pilihlah setting - initial setup - master reset
- Kemudian masukan kode standarnya
- OK
Penanda file MCU dan PPM
Pada saat kita melakukan flashing pada HP terutama menggunakan box flasher, tentunya kita akan memasukkan file MCU dan PPM nya. File MCU dan PPM itu bisa dibedakan dengan cara melihat kode pada belakang file, baik yang berupa angka maupun huruf. Berikut adalah kode-kode file MCU dan PPM (Bahasa Indonesia) untuk masing-masing generasi HP.
Pada saat kita melakukan flashing pada HP terutama menggunakan box flasher, tentunya kita akan memasukkan file MCU dan PPM nya. File MCU dan PPM itu bisa dibedakan dengan cara melihat kode pada belakang file, baik yang berupa angka maupun huruf. Berikut adalah kode-kode file MCU dan PPM (Bahasa Indonesia) untuk masing-masing generasi HP.
DCT-3 (BI)
2100 MCU: 0 , PPM: F
3310 MCU: 0 , PPM: F
3330 MCU: 0 , PPM: H
3610 MCU: 0 , PPM: F
5510 MCU:0 ; PPM: M
8210 / 8250 MCU: 0 ; PPM: L
DCT-4 (BI)
TIDAK BERWARNA (8310, 6510, 6310, 6310i, 3510, 8910, DLL)
MCU: 0
PPM : t
DCT-4
BERWARNA (6610, 7210, 6100, 3530, 8910i, 3300, 7250, 7250i)
MCU: 0
PPM: w
CONTENT FIE: w (FILE GAME, GAMBAR, RINGTONE STANDARD):
cth file CP: cp_pw / xw / mw1 / cp_xw / dll
7650 / 3650 / 3660
MCU: C1
PPM: 32
DCT-L (9210 & 9210i/9210c) TDK ADA BHS. INDONESIA
MCU: 0
PPM : A (BHS. INGGRIS)
HURUF 0 PADA MCU ADALAH ‘NOL’ BUKAN ‘O’
NEW
1100
MCU: 0 ; PPM: mb
3100 / 3200 / 6820 /
MCU: 0 ; PPM: V; CP: XV
6220
MCU: 0 ; PPM: X ; CP: X
6600
MCU: C1 ; PPM: 35
7610
MCU: C1 ; PPM: 33
Pada saat kita melakukan flashing pada HP terutama menggunakan box flasher, tentunya kita akan memasukkan file MCU dan PPM nya. File MCU dan PPM itu bisa dibedakan dengan cara melihat kode pada belakang file, baik yang berupa angka maupun huruf. Berikut adalah kode-kode file MCU dan PPM (Bahasa Indonesia) untuk masing-masing generasi HP.
DCT-3 (BI)
2100 MCU: 0 , PPM: F
3310 MCU: 0 , PPM: F
3330 MCU: 0 , PPM: H
3610 MCU: 0 , PPM: F
5510 MCU:0 ; PPM: M
8210 / 8250 MCU: 0 ; PPM: L
DCT-4 (BI)
TIDAK BERWARNA (8310, 6510, 6310, 6310i, 3510, 8910, DLL)
MCU: 0
PPM : t
DCT-4
BERWARNA (6610, 7210, 6100, 3530, 8910i, 3300, 7250, 7250i)
MCU: 0
PPM: w
CONTENT FIE: w (FILE GAME, GAMBAR, RINGTONE STANDARD):
cth file CP: cp_pw / xw / mw1 / cp_xw / dll
7650 / 3650 / 3660
MCU: C1
PPM: 32
DCT-L (9210 & 9210i/9210c) TDK ADA BHS. INDONESIA
MCU: 0
PPM : A (BHS. INGGRIS)
HURUF 0 PADA MCU ADALAH ‘NOL’ BUKAN ‘O’
NEW
1100
MCU: 0 ; PPM: mb
3100 / 3200 / 6820 /
MCU: 0 ; PPM: V; CP: XV
6220
MCU: 0 ; PPM: X ; CP: X
6600
MCU: C1 ; PPM: 35
7610
MCU: C1 ; PPM: 33
Software UFS Tornado
1. MCU adalah Firmware utama dari Ponsel.
MCU adalah file yang terbesar ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Peringatan :
MCU tidak boleh di flash terpisah dgn PPM harus selalu bersamaan tapi PPM, CNT, maupun PM bisa di flash secara terpisah dengan MCU.
1. MCU adalah Firmware utama dari Ponsel.
MCU adalah file yang terbesar ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Peringatan :
MCU tidak boleh di flash terpisah dgn PPM harus selalu bersamaan tapi PPM, CNT, maupun PM bisa di flash secara terpisah dengan MCU.
2. PPM adalah Firmware yang berisi Paket Bahasa.
PPM adalah file yang terkecil. ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Biasanya (walau tdk selalu) tercantum angka “33”
Bila hanya flash file PPM atau file bahasanya saja :
ü Cek dulu kode bahasa dari HP yang akan di flash file PPMnya caranya :..
ü Klik “PPM” pilih filenya sesuai dengan type file pada ponsel yang di flash kemudian klik “Flash”
3. CNT ( Content ) Hanya untuk HP Nokia yang berbasis Java Phone
Ciri –ciri Java Phone : buka “Menu” ada “Galeri” didalamnya ada “Image” & “Tones”. “Image (gambar) & Tones (pholyphonic) adalah CONTENT File atau CNT.
Type2 HP Java Phone : 7210, 6610, 7250, 6800, 6820, 3100.
Jadi jika akan memflash type Java Phone harus men-flash : MCU, PPM, CNT.
WD-2 adalah SYMBIAN Phone : 7610, 6600, 3650 dll. Untuk men-flashnya cukup MCU dan PPM
4. PM hanya di pakai bila Ponsel setelah di flash tidak ada signal atau tidak mau ngecas batrey.
Ø Kalau mau Flash PM tidak perlu di flash lagi MCU, PPM maupun CNT nya.
Ø Cara Flash :
ü Connect
ü Cari File PM (PM ada didalam drive : C/Program File/Nokia/Phoenix/PM )
Peringatan : Jangan salah memasukkan PM, harus selalu sesuai typenya.
Bila file PM yang dicari tapi tidak ada, bisa di sedot (read) dari type Ponsel (sesuai yang di butuhkan) yang 100% normal/ yang baik / yang di yakini ponselnya tidak bermasalah ).
Caranya :
a) Pasang type ponsel ( 100% normal) yang akan di-read.
b) Klik “ Read PM “
c) Muncul “ First Record id to read “ ketik “0” dan “OK”
d) Muncul “ Last Record “ klik saja “OK
e) Muncul tampilan untuk simpan file, ketik dulu nama file PM tentunya sesuai nama type ponsel 100% baik yang baru saja di read dan simpan di folder PM (C:/Program File/Nokia/Phoenix/PM )
5. Area “UI Option” atau User Interface Option
a) Full UI Default
b) UI Factory Default
c) Full Factory Default
d) Software Upgr. Default
e) Reset User Lock
Untuk membuka phonelock atau security code yang di set password-nya dan lupa nomornya ( cara kerjanya adalah dikembalikan ke kode setting normal / standart )
f) Init Sim Lock
ü Untuk membuka Ponsel yang di kunci oleh Operator Jaringan( biasanya Ponsel dari luar negeri yang dibawa ke Indonesia )
ü Untuk mengkalkulasi Ponsel yang habis diganti IC Cobba / IC Audio
Biasanya kedua masalah di atas akan tercantum di display “Insert Sim Card / Masukkan SimCard ” atau “Sim Card Not Accepted / Sim Card di tolak”.
g) Reboot in normal mode
6. Area “ Enable BT. FL” atau ” Enable Bluetooth Flashing” adalah untuk melakukan flashing pada modul Bluetooth.
Peringatan :
Sebaiknya tidak perlu men-flash Bluetooth karena sampai sekarang belum ada perubahan dari versi awal ke baru untuk memflash Bluetooth. Jadi Jangan Centang Enable BT. Fl.
Peringatan :
Setiap selesai flashing sebelum cabut Ponsel dari kabel flash harus selalu di Disconnect dulu.
MCU adalah file yang terbesar ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Peringatan :
MCU tidak boleh di flash terpisah dgn PPM harus selalu bersamaan tapi PPM, CNT, maupun PM bisa di flash secara terpisah dengan MCU.
1. MCU adalah Firmware utama dari Ponsel.
MCU adalah file yang terbesar ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Peringatan :
MCU tidak boleh di flash terpisah dgn PPM harus selalu bersamaan tapi PPM, CNT, maupun PM bisa di flash secara terpisah dengan MCU.
2. PPM adalah Firmware yang berisi Paket Bahasa.
PPM adalah file yang terkecil. ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Biasanya (walau tdk selalu) tercantum angka “33”
Bila hanya flash file PPM atau file bahasanya saja :
ü Cek dulu kode bahasa dari HP yang akan di flash file PPMnya caranya :..
ü Klik “PPM” pilih filenya sesuai dengan type file pada ponsel yang di flash kemudian klik “Flash”
3. CNT ( Content ) Hanya untuk HP Nokia yang berbasis Java Phone
Ciri –ciri Java Phone : buka “Menu” ada “Galeri” didalamnya ada “Image” & “Tones”. “Image (gambar) & Tones (pholyphonic) adalah CONTENT File atau CNT.
Type2 HP Java Phone : 7210, 6610, 7250, 6800, 6820, 3100.
Jadi jika akan memflash type Java Phone harus men-flash : MCU, PPM, CNT.
WD-2 adalah SYMBIAN Phone : 7610, 6600, 3650 dll. Untuk men-flashnya cukup MCU dan PPM
4. PM hanya di pakai bila Ponsel setelah di flash tidak ada signal atau tidak mau ngecas batrey.
Ø Kalau mau Flash PM tidak perlu di flash lagi MCU, PPM maupun CNT nya.
Ø Cara Flash :
ü Connect
ü Cari File PM (PM ada didalam drive : C/Program File/Nokia/Phoenix/PM )
Peringatan : Jangan salah memasukkan PM, harus selalu sesuai typenya.
Bila file PM yang dicari tapi tidak ada, bisa di sedot (read) dari type Ponsel (sesuai yang di butuhkan) yang 100% normal/ yang baik / yang di yakini ponselnya tidak bermasalah ).
Caranya :
a) Pasang type ponsel ( 100% normal) yang akan di-read.
b) Klik “ Read PM “
c) Muncul “ First Record id to read “ ketik “0” dan “OK”
d) Muncul “ Last Record “ klik saja “OK
e) Muncul tampilan untuk simpan file, ketik dulu nama file PM tentunya sesuai nama type ponsel 100% baik yang baru saja di read dan simpan di folder PM (C:/Program File/Nokia/Phoenix/PM )
5. Area “UI Option” atau User Interface Option
a) Full UI Default
b) UI Factory Default
c) Full Factory Default
d) Software Upgr. Default
e) Reset User Lock
Untuk membuka phonelock atau security code yang di set password-nya dan lupa nomornya ( cara kerjanya adalah dikembalikan ke kode setting normal / standart )
f) Init Sim Lock
ü Untuk membuka Ponsel yang di kunci oleh Operator Jaringan( biasanya Ponsel dari luar negeri yang dibawa ke Indonesia )
ü Untuk mengkalkulasi Ponsel yang habis diganti IC Cobba / IC Audio
Biasanya kedua masalah di atas akan tercantum di display “Insert Sim Card / Masukkan SimCard ” atau “Sim Card Not Accepted / Sim Card di tolak”.
g) Reboot in normal mode
6. Area “ Enable BT. FL” atau ” Enable Bluetooth Flashing” adalah untuk melakukan flashing pada modul Bluetooth.
Peringatan :
Sebaiknya tidak perlu men-flash Bluetooth karena sampai sekarang belum ada perubahan dari versi awal ke baru untuk memflash Bluetooth. Jadi Jangan Centang Enable BT. Fl.
Peringatan :
Setiap selesai flashing sebelum cabut Ponsel dari kabel flash harus selalu di Disconnect dulu.
Penanganan Kerusakan HW dan SW
1st.Boot Error ,White Screen,Blink 1x…
Ø Cek Tegangan VBat input daripada UEM.
Ø Cek Tegangan VIO output dari UEM.
Ø Ganti IC Switch Bat(IC Filter Bat)
Ø Ganti IC Power Logic(DC-DC Converter)
1st.Boot Error ,White Screen,Blink 1x…
Ø Cek Tegangan VBat input daripada UEM.
Ø Cek Tegangan VIO output dari UEM.
Ø Ganti IC Switch Bat(IC Filter Bat)
Ø Ganti IC Power Logic(DC-DC Converter)
Ø Copot R Suitable Bluetooth(hambatan dari tegangan kerja bluetooth),lalu Flash ulang.
Ø Kalau tidak berhasil berarti Bluetooth kondisinya bagus(pasang kembali R Suitable Bluetooth).
Ø Jumper VCC(Vcore UPP) dengan VIO.
Ø Flash seperti biasa.
2.nd Boot Error…
Ø Ganti Ram.
Ø Ganti UPP.
Cbus Error Data…..
Ø Ganti Bluetooth.
Blink 4x Nokia,Contact Retailer…
Ø Format User Area
Ø Erase dengan file:”3650_erase_lffs.fia” lalu FORMAT USER AREA.
Ø Ganti IC Flash Nomer 2 lalu Flash ulang kemudian FORMAT USER AREA.
Ø Ganti RAM.
Ø Cek Tegangan VBat input daripada UEM.
Ø Cek Tegangan VIO output dari UEM.
Ø Ganti IC Switch Bat(IC Filter Bat)
Ø Ganti IC Power Logic(DC-DC Converter)
1st.Boot Error ,White Screen,Blink 1x…
Ø Cek Tegangan VBat input daripada UEM.
Ø Cek Tegangan VIO output dari UEM.
Ø Ganti IC Switch Bat(IC Filter Bat)
Ø Ganti IC Power Logic(DC-DC Converter)
Ø Copot R Suitable Bluetooth(hambatan dari tegangan kerja bluetooth),lalu Flash ulang.
Ø Kalau tidak berhasil berarti Bluetooth kondisinya bagus(pasang kembali R Suitable Bluetooth).
Ø Jumper VCC(Vcore UPP) dengan VIO.
Ø Flash seperti biasa.
2.nd Boot Error…
Ø Ganti Ram.
Ø Ganti UPP.
Cbus Error Data…..
Ø Ganti Bluetooth.
Blink 4x Nokia,Contact Retailer…
Ø Format User Area
Ø Erase dengan file:”3650_erase_lffs.fia” lalu FORMAT USER AREA.
Ø Ganti IC Flash Nomer 2 lalu Flash ulang kemudian FORMAT USER AREA.
Ø Ganti RAM.
Langganan:
Postingan (Atom)