1. MCU adalah Firmware utama dari Ponsel.
MCU adalah file yang terbesar ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Peringatan :
MCU tidak boleh di flash terpisah dgn PPM harus selalu bersamaan tapi PPM, CNT, maupun PM bisa di flash secara terpisah dengan MCU.
1. MCU adalah Firmware utama dari Ponsel.
MCU adalah file yang terbesar ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Peringatan :
MCU tidak boleh di flash terpisah dgn PPM harus selalu bersamaan tapi PPM, CNT, maupun PM bisa di flash secara terpisah dengan MCU.
2. PPM adalah Firmware yang berisi Paket Bahasa.
PPM adalah file yang terkecil. ( Lihat melalui icon “detail” untuk lihat ukuran sizenya )
Biasanya (walau tdk selalu) tercantum angka “33”
Bila hanya flash file PPM atau file bahasanya saja :
ü Cek dulu kode bahasa dari HP yang akan di flash file PPMnya caranya :..
ü Klik “PPM” pilih filenya sesuai dengan type file pada ponsel yang di flash kemudian klik “Flash”
3. CNT ( Content ) Hanya untuk HP Nokia yang berbasis Java Phone
Ciri –ciri Java Phone : buka “Menu” ada “Galeri” didalamnya ada “Image” & “Tones”. “Image (gambar) & Tones (pholyphonic) adalah CONTENT File atau CNT.
Type2 HP Java Phone : 7210, 6610, 7250, 6800, 6820, 3100.
Jadi jika akan memflash type Java Phone harus men-flash : MCU, PPM, CNT.
WD-2 adalah SYMBIAN Phone : 7610, 6600, 3650 dll. Untuk men-flashnya cukup MCU dan PPM
4. PM hanya di pakai bila Ponsel setelah di flash tidak ada signal atau tidak mau ngecas batrey.
Ø Kalau mau Flash PM tidak perlu di flash lagi MCU, PPM maupun CNT nya.
Ø Cara Flash :
ü Connect
ü Cari File PM (PM ada didalam drive : C/Program File/Nokia/Phoenix/PM )
Peringatan : Jangan salah memasukkan PM, harus selalu sesuai typenya.
Bila file PM yang dicari tapi tidak ada, bisa di sedot (read) dari type Ponsel (sesuai yang di butuhkan) yang 100% normal/ yang baik / yang di yakini ponselnya tidak bermasalah ).
Caranya :
a) Pasang type ponsel ( 100% normal) yang akan di-read.
b) Klik “ Read PM “
c) Muncul “ First Record id to read “ ketik “0” dan “OK”
d) Muncul “ Last Record “ klik saja “OK
e) Muncul tampilan untuk simpan file, ketik dulu nama file PM tentunya sesuai nama type ponsel 100% baik yang baru saja di read dan simpan di folder PM (C:/Program File/Nokia/Phoenix/PM )
5. Area “UI Option” atau User Interface Option
a) Full UI Default
b) UI Factory Default
c) Full Factory Default
d) Software Upgr. Default
e) Reset User Lock
Untuk membuka phonelock atau security code yang di set password-nya dan lupa nomornya ( cara kerjanya adalah dikembalikan ke kode setting normal / standart )
f) Init Sim Lock
ü Untuk membuka Ponsel yang di kunci oleh Operator Jaringan( biasanya Ponsel dari luar negeri yang dibawa ke Indonesia )
ü Untuk mengkalkulasi Ponsel yang habis diganti IC Cobba / IC Audio
Biasanya kedua masalah di atas akan tercantum di display “Insert Sim Card / Masukkan SimCard ” atau “Sim Card Not Accepted / Sim Card di tolak”.
g) Reboot in normal mode
6. Area “ Enable BT. FL” atau ” Enable Bluetooth Flashing” adalah untuk melakukan flashing pada modul Bluetooth.
Peringatan :
Sebaiknya tidak perlu men-flash Bluetooth karena sampai sekarang belum ada perubahan dari versi awal ke baru untuk memflash Bluetooth. Jadi Jangan Centang Enable BT. Fl.
Peringatan :
Setiap selesai flashing sebelum cabut Ponsel dari kabel flash harus selalu di Disconnect dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar